Senin, 31 Desember 2012

Tau Gak? Islam punya Tokoh Kesehatan Hebat lho...!

Ibnu Sina, Tokoh Hebat Islam Bidang Kesehatan

Adek-adek pastinya tau Rumah sakit kan ? Di sana ada pasien, para dokter, perawat, alat-alat medis dll pokoknya yang ada hubungannya dengan dunia kesehatan. Dengan kecanggihan teknologi saat ini siapa kira ada salah satu tokoh hebat Islam yang sangat berjasa di baliknya. Namanya Ibnu Sina. Siapa beliau dan apa kiprahnya sehingga dianggap sebagai bapak Kedokteran dunia? Simak terus ya ...

Siapa Ibnu Sina ?
Tokoh kebanggaan Islam ini lahir pada abad ke-10 atau tepatnya pada tahun 340H/980 M di sebuah Bukhara yang kini masuk wilayah negara Uzbekistan dan meninggal di usia 57 tahun.
 
Subhanallah....! hebat banget tokoh kita kali ini yaitu Ibnu Sina yang dilahirkan dengan nama lengkap Abu Ali Al-Husain ibn Abdullah ibn Sina. Pada masa remaja, Ibnu Sina sudah menghafal Al-Quran dan menguasai dasar-dasar ilmu fisika, metafisika, logika, dan kedokteran. 

Karya Besar Ibnu Sina
Kepandaian Ibnu Sina dijadikan sebuah buku yang berjudul "Canon of Medicine" (Aturan Pengobatan) atau dalam bahasa Arab Qanun fi Thib. Apa sih isi buku ini ? Seluk beluk pengobatan dan penyembuhan secara ilmiah dan hebatnya buku ini jadi bahan rujukan selama beberapa abad berikutnya. Buku ini juga yang mengantarkan beliau menjadi Bapak Kedokteran Dunia. 


Hebatnya lagi, di jaman itu dimana dunia belum secanggih sekarang, Ibnu Sina sudah berhasil mengungkap dan menggambarkan secara detail anatomi tubuh manusia. Ini nih gambar beliau....
Gambar anatomi tubuh manusia karya Ibnu Sina

Di buku "Canon of Medicine", Ibnu Sina menuliskan hal-hal hebat berikut :
  1. Sistem peredaran darah manusia.
  2. Beliau mengungkapkan teori bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya.
  3. Ibnu Sina juga banyak menemukan fakta bahwa tumbuh - tumbuhan banyak membantu terhadap beberapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (miningitis). 
  4. Ibnu Sina yang pertama kali mempraktekkan pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas lalu menjahitnya. 
  5. Ibnu Sina juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara - cara modern yang kini disebut psikoterapi.
wowo! hebat banget kan... "Canon of Medicine" bukan satu-satunya buku karya beliau lho. Jadi, kalau sekarang adek-adek membaca atau mendengar pesatnya perkembangan dunia kedokeran, ingat-ingat ya jasa besar Ibnu Sina. Dan......jangan lupa ! adek-adek harus bisa mengikuti jejak beliau. Rajin-rajin belajar, banyak baca buku dan kembangkan terus prestasimu! 

Jumat, 28 Desember 2012

Jangan Ganggu Pohon Kami !




Apa kabar? Apakah kalian sudah tau info terkini dari empat sekawan Rayyan, Amira, Fia, dan Faheema? Apa kisah terbaru mereka? Ikuti terus ya tulisan ini…
Kali ini kita simak yukkkk…kisah Amira dan petualangan serunya menyelamatkan pohon trembesi kesayangannya. Amira adalah gadis cilik yang keukeuh pendiriannya termasuk masalah lingkungan hidup. Dari hobi membacanya semakin kuat keyakinannya untuk memberikan perhatian lebih pada lingkungan hidup. Internet, buku, majalah, koran sering sekali menginformasikan masalah Global Warming yang dihadapi masyarakat dunia saat ini.
Tau gak apa itu global warming ? Jadi, sekarang dunia sedang menghadapi masalah pemanasan atau naiknya suhu bumi akibat ulah manusia itu sendiri. Amira adalah gadis spesial karena di usianya yang baru menginjak 9 tahun, ia sudah begitu perhatian pada kelestarian lingkungan hidup.
Amira sangat gemar dengan tanaman. Kecintaannya pada aneka jenis tanaman ditularkan oleh bundanya yang juga hobi berkebun. Mereka berdua bisa seharian berkutat di kebun kalau akhir minggu tiba. Di halaman rumah Amira yang rimbun banyak jenis tanaman buah-buahan, bunga, dan sayur yang dibutuhkan sehari-hari contohnya cabe kecil dan tomat yang ditanam di poly bag yang berjajar rapi di rak yang menempel di tembok kebun. Apa ya poly bag itu ? poly bag adalah plastic hitam yang biasanya dipakai untuk bercocok tanam di lahan yang terbatas.
Teman-teman Amira seneng banget ngobrol di kebun apalagi kalau pas waktunya pohon mangga yang usianya sama dengan Amira sedang berbuah lebat. Ada juga pohon sawo yang tidak pernah berhenti berbuah, rasanya maniiiiisssss banget. Yang di pojok kebun ada tanaman jambu biji dengan buahnya yang extra besar menggelantung di dahannya yang mungil sehingga agak doyong menahan berat buahnya.
Mau tau koleksi tanaman bunga Amira? Wew…..banyak banget dan warna nya indahhhhh sekali. Ada sekelompok bunga melati yang harumnya tercium saat kita membuka pagar rumah. Kalian pasti tau bunga mawar kan ? Mawar di kebun Amira warnanya seru-seru.   Ada mawar berwarna pink, putih, merah tua dan kuning. Hati-hati ya dengan durinya yang tajam.
Amira yang hobi gambar betah banget duduk berjam-jam di salah satu sudut kebun kesayangannya dengan berbekal buku sketsa pensil 2b, penghapus dan alas duduk bergambar bunga berwarna pink. Apa yang dilakukannya ? Amira puas banget memindahkan pemandangan indah di kebunnya ke dalam buku sketsa miliknya. Tengok saja di dalam buku itu banyak goresan pensil Amira berlembar-lembar. Gak cuma sketsa, kadang Amira menggunakan cat air atau crayon. Gambar Amira bagus sekali.
Gak cuma cinta berkebun, untuk memuaskan keingintahuannya tentang lingkungan hidup, Amira bergabung di Komunitas Hijau Muda, tempat bergaulnya anak-anak muda pencinta lingkungan. Amira termasuk salah satu anggota termuda di dalamnya. Mereka giat berkampanye untuk mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan. Baru-baru ini mereka mengadakan Festival tanam bibit mangrove di area bibir pantai. Di Festival itu juga diadakan lomba menggambar dan mewarnai, pertunjukan teater serta pameran produk yang menggunakan bahan dasar buah mangrove. Apa aja itu ? Ternyata ada sirup yang dibuat dari buah mangrove. Kalian tau batik kan ? Ternyata buah mangrove bisa juga dibuat pewarna untuk kain batik. Warna yang dihasilkan lebih lembut. Nah….seru kan acaranya?
---------------------------------------------------
Saking cintanya pada pepohonan, Amira sayang banget sama pohon trembesi tua yang ada di tanah kosong di samping rumahnya. Pohon itu istimewa buat Amira karena bentuknya yang kokoh walaupun usianya sudah cukup tua. Kata mama semenjak mereka pindah ke rumah itu 12 tahun lalu, pohon trembesi sudah bertengger gagah di sana. Bentuk batang utamanya memang unik seperti huruf L jadi bagian bawah batang bisa untuk duduk-duduk manis beberapa anak seusia Amira. Daunnya yang lebat membuat rindang dan teduh siapapun yang duduk di sana. Apalagi kalau siang hari angin bertiup sepoi-sepoi menambah sejuk suasana.
Beberapa pedagang yang lewat sering melepas lelah sejenak di bawah pohon trembesi itu bahkan beberapa di antaranya tertidur pulas. Kalau musim hujan, banyak pengendara motor yang berteduh di bawahnya. Hmmmmm…..besar sekali manfaat pohon trembesi itu.
Amira dan kawan-kawan sering juga bermain di tanah kosong itu, duduk berkumpul di bawah pohon trembesi tua. Rumah Rayyan, Fia, dan Faheema masih satu kompleks dengan rumah Amira. Kadang sore hari, bersepeda santai mereka bermain di sana.
Suatu sore, Amira sudah bersiap menunggu kawan-kawannya di bawah pohon trembesi. Beberapa langkah menuju pohon trembesi itu terbelalak kaget kedua bola mata Amira,”Apa itu????? Siapa yang tega melakukannya? Huh….pasti manusia raja tega yang berbuat ini!”
Ada apa sih…? Kenapa Amira marah besar ? rupanya ia melihat ada orang yang memasang papan iklan di pohon trembesi kesayangannya dengan paku-paku besar menancap melukai batang pohon. Amira mengomel sendirian.
“Siapa sih yang tega masang papan ini?”
‘Tadi pagi waktu berangkat sekolah aku belum liat ada papan ini”
Saking jengkelnya, Amira tidak menyadari kedatangan teman-temannya di belakang punggungnya.
“Assalamu’alaikum neng Amira….”, ucapan salam dari Rayyan sambil menepuk pundak Amira yang berdiri membelakanginya.
Terkaget mendengar suara sahabatnya, amira menjawab salam,”Eh…Waalaikum salam..kalian ni ngagetin aja. Gak kedengeran datengnya tiba-tiba ada suara”
“Nah ya…mulai ngomel-ngomel sendiri. Kenapa sih kamu Amira? BĂȘte banget keliatannya?” sapa Fia sambil menurunkan sandaran sepedanya.
Amira berkacak pinggang masih belum bisa menahan emosinya.
“Siapa yang gak kesal coba…Ini nih gara-garanya. Siapa yang tega masang papan jelek ini di batang pohon kesayanganku?”
Sambi menunjuk pada papan yang ditancapkan di batang pohon trembesi, Amira masih meluapkan amarahnya.
Teman-temannya coba menenangkan Amira.
“Sabar….sabar…kita cabut aja papannya sekarang dan kita cari tau siapa pelakunya”, usul Faheema sambil manggut-manggut.
Fia menjawab ajakan Faheema sambil mengerjapkan matanya pada Amira
“Setuju ! daripada ngomel-ngomel gak jelas. Ya kan Mir…?”
“Iya juga sih..aku setuju untuk mengambil papan ini. Tapi gimana caranya? Papan ini tertancap kuat dengan empat paku besar di setiap sudutnya”, keluh Amira mulai putus asa.
Tiba-tiba Fia berseru mengagetkan ketiga teman-temanya…
“Aku ada ide…!! Gimana kalau kita minta tolong Pak Jo, tukang becak yang biasa mangkal di pojok gang 3, tapi alatnya pinjam papa kamu Mir…gimana, setuju gak?”
Sejenak raut wajah Amira menjadi cerah menanggapi ide Fia. Bergegas ia mengajak Fia ke rumahnya untuk mencari alat di kotak perkakas papa dan Ray bersama Faheema bersepeda ke ujung gang 3 mencari Pak Jo.
Beberapa menit kemudian mereka kembali berkumpul di bawah pohon trembesi. Kali ini bersama pak Jo yang sudah siap membantu setelah sebelumnya memarkir becak miliknya di dekat tanah kosong.
Besok paginya ketika akan berangkat sekolah, Amira menyempatkan diri menengok pohon trembesi tua itu. Ia menarik nafas lega karena tak ditemukannya lagi papan tertancap di batangnya.
Namun apa yang terjadi ketika ia pulang sekolah. Sudut matanya menangkap gambaran jelas papan yang sama tertancap kembali di batang pohon trembesi itu.
Kembali ia mengajak kawan-kawannya dan Pak Jo untuk menyelamatkan batang pohon trembesi yang terluka karena paku besar yang digunakan untuk menancapkan papan.
Kali ini Amira sangat geram dan bertekat menemukan pelakunya. Ia membuat rencana misi penyelamatan pohon trembesi dengan kawan-kawannya. Rapat singkat mereka adakan waktu istirahat pertama di kantin sekolah. Pembagian tugas dibuat dan rencana disusun untuk menjebak pelakunya. Akankah mereka berhasil dengan misi itu? Apa rencana yang akan mereka lakukan ? Ikuti terus ya petualangan seru Amira dan kawan-kawan.